Beberapa di antara guru-guru yang bertugas pada sebuah sekolah mendapatkan tugas tambahan selain tugas pokoknya sebagai guru kelas, maupun guru bidang studi / Mapel (mata pelajaran). Salah satunya guru mendapat tugas tambahan dengan jabatan kepala sekolah.
Jabatan kepala sekolah ini merupakan tugas tambahan bagi guru sehingga tetap ada kewajiban mengajar serta dilengkapi dengan perangkat mengajar layaknya guru biasa, namun dengan frekuensi yang lebih sedikit, mengingat bagi seorang guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah tentunya memiliki tugas-tugas serta tanggung jawab yang lebih berat daripada seluruh PTK yang ada dalam satuan pendidikannya, karena kepala sekolah memiliki peran yang sangat vital sebagai manajer / pemimpin bagi seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang ada di sekolah tersebut.
Mengenai jumlah kepala sekolah, tentu setiap satuan pendidikan hanya memiliki 1 (satu) kepala sekolah baik mulai dari tingkat PAUD,TK,SD,SMP,SMA, dan sederajat. Dan secara jelas telah diatur dalam Permendiknas No. 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan pasal 1 ayat (2) bahwa beban mengajar guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan adalah paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu, atau membimbing 40 (empat puluh) peserta didik bagi kepala satuan pendidikan yang berasal dari guru bimbingan dan konseling/konselor.
Selanjutnya, dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, seorang kepala sekolah dibantu oleh seorang guru yang mempunyai tugas sebagai wakil kepala sekolah (wakasek), namun untuk jenjang pendidikan SD, hingga saat ini belum ada dasar hukum yang mengaturnya, sehingga, jelas bahwa sedikit banyaknya Rombel pada tingkat SD/sederajat, kepala sekolah tidak perlu mengangkat/menunjuk wakil kepala sekolahnya, berbeda dengan tingkat SMP, apabila terdapat 3 (tiga) Rombel, maka diperlukan 1 orang kepala sekolah, dan tentunya diakui pada Dapodikdas 2013/2014 ini.
Selain tugas tambahan guru menjadi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, masih ada 2 jenis tugas tambahan guru lainnya yang diakui pada Dapodikdas 2013/2014 yakni Kepala Laboratorium (Laboran), dan Kepala Perpustakaan (Pustakawan) dan masing-masing terhitung sebagai jam ekuivalen untuk kepala sekolah = 18 JP.
Sedangkan untuk Wakil Kepala Sekolah, Kepala Laboratorium, dan Kepala Perpustakaan masing-masing terhitung jam ekuivalen masing-masing = 12 JP. Berikut hal-hal penting yang perlu diperhatikan terkait tugas-tugas tambahan guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai sebagai wakil kepala sekolah (Wakasek), Kepala Laboratorium (Laboran), maupun sebagai Kepala Perpustakaan (Pustakawan) berdasarkan draft Implementasi Dapodik 2013 terhadap proses pengolahan data Tunjangan pada direktorat P2TK Dikdas :
Jumlah Wakasek yang diakui Dapodikdas 2013/2014 :
1. SD tidak memiliki Wakil Kepala Sekolah (Wakasek.)
2. SMP berdasarkan tipe sekolah:
· 1 s.d. 9 Rombel = 1 Wakasek.
· 10 s.d. 18 Rombel = 2 Wakasek.
· 19 s.d. seterusnya = 3 Wakasek.
Bagi wakil kepala sekolah SMP yang belum valid, pastikan jumlah Wakasek sesuai dgn 1 s.d. 9 Rombel Wakasek 1, 10 sd 18 rombel wakasek 2, lebih dari 19 Rombel Wakasek 3, jika jumlah Wakasek melebihi, maka semua Wakasek tidak valid sampai jumlahnya disesuaikan rasio tersebut. (Bpk. Tagor Alamsyah Harahap).
Jumlah Kepala Laboratorium yang diakui pada Dapodikdas 2013/2014 :
1. Kepala Laboratorium adalah seorang penanggung jawab penyelenggaraan seluruh laboratorium yang ada di satu sekolah sehingga Kepala Laboratorium yang diakui hanya satu (1) walaupun terdapat beberapa Laboratorium yang ada di sekolah tersebut.
2. Masing-masing Laboratorium bisa saja memiliki penanggung jawab/pengelola/Laboran, namun statusnya bukan sebagai Kepala Laboratorium.
Jumlah Kepala Perpustakaan yang diakui pada Dapodikdas 2013/2014 :
1. Jumlah Kepala Perpustakaan dalam satu sekolah yang diakui adalah 1 (satu).
2. Kepala Perpustakaan harus memiliki Sertifikat Kompentensi Kepustakaan.
Info terupdate 8 Februari 2014, tentang jumlah wakil kepala sekolah SMP yang diakui pada aplikasi Dapodikdas 2013-2014 secara pasti, jumlahnya 1 atau dapat lebih sesuai dengan tipe sekolah di atas, saat ini masih menunggu keputusan dari Kemdikbud. Semoga bermanfaat bagi kita semua, terimakasih…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar