Senin, 31 Maret 2014

BATAS AKHIR PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN DIPERPANJANG HINGGA 30 APRIL 2014

Kabar gembira bagi masyarakat wajib pajak yang belum sempat menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) hingga akhir Maret ini. Direktorat Jenderal Pajak siap memperpanjang batas waktu penyampaian SPT hingga 30 April. Syaratnya, penyampaian SPT harus melalui e-Filing atau secara online.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas (P2H) Direktorat Jenderal Pajak Kismantoro Petrus mengatakan, dengan perpanjangan tersebut, maka wajib pajak yang menyampaikan SPT online sebelum 1 Mei tidak akan dikenai sanksi denda keterlambatan. "Ini untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak," ujarnya kemarin (27/3).


Sebagaimana diketahui, seperti tahun-tahun sebelumnya, batas akhir penyampaian SPT PPh WP orang pribadi adalah 31 Maret. Jika lewat dari batas tersebut, maka wajib pajak akan dikenai denda sebesar Rp 100 ribu.

Namun, seiring dengan program e-Filing yang dikembangkan Ditjen Pajak tahun ini, maka batas waktunya pun diperpanjang hingga 30 April. "Karena itu, wajib pajak kami harap bisa memanfaatkan kesempatan ini," katanya.

Menurut Kismantoro, e-filing berbeda dengan e-SPT. Dia menyebut, e-SPT bisa dilakukan wajib pajak dengan menyerahkan file laporan SPT dalam media seperti compact disc (CD) atau USB ke kantor pajak.

Adapun untuk e-filing, wajib pajak cukup melaporkan SPT-nya melalui email, sehingga tidak perlu datang ke kantor pajak. Namun, sebelum melakukan e-Filing, masyarakat harus datang ke kantor pajak untuk meminta electronic Filing Identity Number (e-FIN) sebagai password untuk masuk ke fasilitas e-Filing. "Bagi yang belum memiliki e-FIN, bisa mendapatkannya di kantor Pajak hingga April nanti," ucapnya.

Kismantoro mengatakan, fasilitas e-filing tersedia untuk wajib pajak dengan SPT Tahunan 1770S dan 1770SS. Prosesnya pun mudah, setelah memiliki e-FIN dan mengaktivasinya, maka masyarakat bisa langsung melaporkan SPT secara e-filing melalui website Ditjen Pajak.

"Karena online, e-filing bisa dilakukan 24 jam dan 7 hari seminggu, sistem akan selalu stand by," ujarnya.

Kismantoro optimistis target 700 ribu pelaporan SPT Tahunan secara e-filing akan tercapai. Sebab, lanjut dia, hingga awal Maret ini, jumlah masyarakat yang meminta e-FIN sudah mencapai 870 ribu orang. "Seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya pelaporan SPT akan menumpuk menjelang deadline," ujarnya.

Terkait kekhawatiran error atau hang pada sistem e-Filing ketika banyaknya masyarakat yang memasukkan aplikasi pada saat bersamaan, Kismantoro menyatakan jika Ditjen Pajak sudah menyediakan server yang cukup kuat untuk menampung hingga 2.000 aplikasi e-filing dalam satu waktu. "Seperti kita kirim email, satu waktu itu bisa jadi hanya 5 sampai 10 detik," ucapnya. (owi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar