Dalam kesempatan kali ini, khususnya pada sesi Tulisan Teman (Tuman) di blog saya adalah merupakan kiriman dari Sdr. Budi Laksono, yang merupakan salah satu rekan saya sejak 5 tahun silam, beliau merupakan salah satu guru jurusan Perikanan di tingkat SMK. Berikut salah satu tulisannya yang saya beri judul “Aku Terjerat Padamu”.
Budi Laksono |
Pada libur kali ini, aku diajak kawan seperjuangan singgah di rumahnya di kota kecil yang udaranya sejuk. Di perjalanan menuju ke daerah kawanku, ku lihat banyak kios pinggir jalan, diantara berjajar kios terdapat papan reklame yang membuat aku ingin tahu.
Mobil berhenti tepat setelah sampai di depan kios, ku lihat banyak akuarium yang berisi ikan. Hal itu, menarik untuk mengetahui lebih dalam, ikan apa yang dikoleksi untuk dipasarkan kios ini. Tersentak kala ku memandang di dalam ruangan ada akuarium besar yang berisi ikan hias yang sangat indah yang sisik kepalanya kemasan, dan ada yang badan berwarna merah memancarkan warna kuning di beberapa bagian tubuh.
Mataku tetap memandang terus pada ikan tersebut, betah berlama-lama disampingnya. Ikan kau sudah memikat hatiku? Jangan kau tolak diriku untuk meminangmu?.
Mataku tetap memandang terus pada ikan tersebut, betah berlama-lama disampingnya. Ikan kau sudah memikat hatiku? Jangan kau tolak diriku untuk meminangmu?.
Pedagang tersebut tahu yang aku mau. Dia menjelaskan banyak tentang keistimewaan ikan yang satu ini. Ternyata ikan ini namanya juga sangat familier seperti artis pembawa acara empat mata kalau tidak salah. Yang sama hanya nama belakangnya saja. Ikan arwana itu namanya, dia yang sudah membuatku jatuh cinta, menghilangkan pikiran penat selama diperjalanan, menjadikan pikiran fresh kembali.
Setelah dapat keterangan panjang lebar dari penjual ternyata harga jualnya per ekor 10-jutaan rupiah. Berpikir sejenak, ternyata uangku cukup, tapi bila untuk meminang ikan ini tidak ada biaya perjalanan pulang, jadi aku tunda dulu untuk meminangnya,. Pada pemilik kios, minta maaf untuk kali ini aku belum beli, bulan depan mungkin ke sini untuk membeli bila masih ada.
Setelah dapat keterangan panjang lebar dari penjual ternyata harga jualnya per ekor 10-jutaan rupiah. Berpikir sejenak, ternyata uangku cukup, tapi bila untuk meminang ikan ini tidak ada biaya perjalanan pulang, jadi aku tunda dulu untuk meminangnya,. Pada pemilik kios, minta maaf untuk kali ini aku belum beli, bulan depan mungkin ke sini untuk membeli bila masih ada.
Sesampai di tempat kawanku, melakukan ISOMA (istirahat sejenak, Sholat dan Setelah itu Makan). Penasaran tentang ikan hias Arwana, ku buka laptop pasang modem, mencari referensi tentang ikan hias tersebut beserta harga jual per ukuran.
Ikan Arwana memiliki banyak nama panggilan seperti ikan naga, ikan payang, siluk, silok, kalikasi, dan khayangan. Daya tarik Arwana sebagai ikan hias terletak pada sosok tubuh dan warna yang terkesan gagah. Tubuh ikan Arwana yang kekar dengan balutan sisik yang mengkilap tampak indah sat melenggak-lenggok di dalam akuarium.
Sebagian orang mempercayai bahwa Arwana merupakan ikan yang dapat membawa keberuntungan. Dalam benak pikiranku masih bertanya, sebenarnya ikan Arwana jenis apa dalam kios itu?. Browsing kembali ternyata jenis tersebut adalah Arwana Super Red dan Arwana Golden Red.
Arwana Super Red
Arwana Super Red mempunyai ciri khas pada sisik yang berwarna merah menyala dan memancarkan warna kuning di beberapa bagian tubuhnya. Batas sisik yang jelas terdapat pada bagian kepala dan punggung. Bagian tepi sirip berwarna kemerahan, lingkaran sisiknya berwarna merah kekuningan hingga merah terang, bibirnya berwarna merah. Arwana ini banyak terdapat di Pulau Kalimantan.
Arwana Golden Red
Arwana Golden Red, ciri khasnya warna kuning kemasan terutama pada sisik kepalanya. batas antara sisik punggung dan kepala berwarna kehitaman.
Bagian ekor dan sisip belakangnya berwarna kemerahan, tetapi bibir tidak berwarna merah. Arwana ini banyak dijumpai di perairan Riau, Jambi dan Medan.Selesai sudah penasaranku, ternyata harga jual dalam kios tersebut masih murah dibanding keterangan yang barusan aku baca di internet. Pastinya yang membedakan harga adalah warna tubuhnya , ukurannya dan kelincahan.
Waktu bejalan terus, ternyata masa liburanku sudah habis, siap-siap harus kembali ketempat kerja. Tetapi niat untuk memiliki Arwana semakin kuat pada diri ini. Semoga Bulan depan yang saya janjikan terwujud...amiin… Baca selengkapnya tulisan Sdr. Budi Laksono, silahkan kunjungi blog beliau yang membahas tentang usaha / bisnis perikanan, modul pembelajaran perikanan, dan lain-lain, silah klik di links ini….
Bagi Rekan-rekan yang ingin menampilkan karya tulis aslinya untuk dipublikasikan online melalui blog ini, silahkan hubungi admin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar