Selamat malam Sahabat…, dalam proses pengisian pada aplikasi Dapodikdas 2013, khususnya dalam tab “Sarpras” (sarana dan prasarana) maupun “Sekolah” ini harus benar-benar kita perhatikan layaknya dalam proses input / entry maupun pemetaan data pada PTK maupun Peserta Didik, dll.
Dikarenakan dari data-data yang telah kita sinkronisasikan melalui aplikasi Dapodikdas 2013 ini nantinya akan digunakan sebagai salah satu acuan utama pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan terkait sekolah yakni pada tab “Sarpras” akan menjadi salah satu penentu dapat atau tidaknya rehabilitasi prasarana sekolah kita itu sendiri nantinya, terkait hal tersebut, berikut saya share informasi dari situs resmi Kemdikbud RI bahwasannya pada tahun 2014, seluruh ruang kelas yang mengalami rusak berat akan direhabilitasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menargetkan tidak ada lagi ruang kelas SD-SMP yang rusak berat di 2014 mendatang. Dengan program rehabilitasi sepanjang tahun 2011-2013, ruang kelas SD-SMP rusak sedang dan rusak sedang menurun signifikan.
Dari paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, diketahui, sebanyak 132.137 ruang kelas SD rusak berat pada 2011 telah direhabilitasi sehingga di 2013 turun menjadi 5.325 ruang. Sedangkan untuk SMP, dari 41.027 ruang rusak berat pada 2011, turun menjadi 2.711 ruang di 2013 ini. “Rehab ini pekerjaan besar,“ katanya pada jumpa pers akhir tahun 2013, Senin (30/12), di Kantor Kemdikbud, Jakarta.
Untuk kategori rusak sedang, dari 160.780 ruang kelas jenjang SD pada 2011, setelah direhabilitasi menjadi 136.616 ruang kelas pada 2013. Targetnya, di 2014 mendatang ruang kelas rusak sedang tinggal 94,160 ruang.
Dan untuk jenjang SMP, lanjutnya, dari 82.892 ruang kelas rusak sedang pada 2011, di 2013 ini turun menjadi 64.354 ruang. Targetnya, 2014 ruang kelas SMP yang rusak sedang tinggal 44.125 ruang.
Dalam kesempatan yang sama Mendikbud mencontohkan, kasus sekolah rusak berat di Lebak beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan. Sekolah tersebut merupakan sekolah filial yang lokasinya jauh dari sekolah induk. “Sekolah induknya relatif bagus. Sekolah filial itu dari papan, dan bambu. Sekarang kami sudah menurunkan tim untuk membangun di situ,” katanya.
Program rehabilitasi telah menaikkan jumlah ruang kelas dengan katagori baik. Untuk jenjang SD, di 2011 tercatat 726.101 ruang kelas dalam kategori ini. Hingga 2013, kenaikan jumlah ruang kelas dengan katagori baik sebesar 153.841 ruang, menjadi 879.942 ruang. Dan untuk jenjang SMP, sebanyak 192.826 ruang kelas tercatat dalam kategori baik. Dan tahun 2013 ini, jumlah tersebut meningkat menjadi 258.469.
Total sekolah yang direhabilitasi hingga 2013 ini sebanyak 148.142 SD dan 36.564 SMP. Sedangkan ruang kelasnya berjumlah 1.021.883 ruang kelas SD, dan 325.534 ruang kelas SMP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar